Pagi itu suasana kelas VII Asangat hening ketika Bu Sintamenjelaskan konsep penjumlahan bilangan bulat. Siswa kelas VII Asangat antusias memperhatikan penjelasan guru matematika mereka. Konsentrasi memang diperlukan agar mereka dapat memahami konsep penjumlahan bilangan bulat. Namun, semua perhatian tiba-tiba beralih ketika sebuah nada dering HP dengan syahdu berdering. Bu Sinta pun terdiam sejenak mencari di mana sumber bunyi tersebut berasal, tetapi dengan tenang ia tetap melanjutkan proses pembelajaran, sejenak kemudian Bu Sinta memberi latihan agar dikerjakan siswa.
Sembari berkeliling memberi penjelasan dan bimbingan (scaffolding) kepada siswa, Bu Sinta menyelidiki siapa gerangan yang membawa HP. Tiba-tiba nada dering HP berdering kembali tepat di belakang bu Fristy. Secara spontan Bu Sinta menggeledah tasAma dan mendapatkan sebuah HP canggih yang baru.Ama menjelaskan bahwa HP tersebut bersih dari foto dan video tidak senonoh, namun Bu Sinta tidak mudah percaya dengan penjelasanAma. Justru Bu Sinta menjadi curiga dengan sikapAma. Akhirnya Bu Sinta menahan HP tersebut yang memang ada aturan sekolah yang melarang siswa membawa HP ke sekolah.
Dengan bantuan guru TIK sekolah, Bu Sintamengetahui bahwa banyak video tidak senonoh terdapat pada HP tersebut. Keesokan harinya, orangtuaAma dipanggil ke sekolah untuk proses penyelesaian masalah HPAma. IbuAma meneteskan air mata dan menyesal telah membelikan HP kepadaAma. Ternyata ungkapan rasa sayangnya dengan membelikan HP kepadaAma malah menjadi racun bagi masa depanAma. Dengan geram ia melampiaskan kekesalannya padaAma.
Penomena Gunung Es
KasusAma merupakan satu kasus dari ratusan bahkan jutaan pelajar yang terungkap ke permukaan. Masih banyak lagi kasus yang tidak terungkap tersembunyi nyaman karena ketidakpedulian orangtua, guru, sekolah dan masyarakat terhadap perilaku negatif generasi muda. Bayangkan, sekolah dengan tegas telah melarang siswa membawa HP ke sekolah namunAma tetap membawa HP yang berisi video cabul. Bagaimana pula yang terjadi jika sekolah tidak melarang? Mungkin ada aktivitas siswa yang menyebarkan video cabul tersebut.
Handphone dan Manfaatnya Bagi Pelajar
Kemajuan teknologi komunikasi telah banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, secara khusus juga bermanfaat bagi dunia pendidikan terutama dalam proses pembelajaran, baik dalam proses perencanaan pembelajaran, pengelolaan pembelajaran serta penilaian pembelajaran. Produk teknologi yang saat ini lagi marak adalah handphone (selanjutnya baca HP) mampu memperpendek jarak yang jauh, sehingga dapat saling berkomunikasi pada saat bersamaan dan kapan saja. HP banyak membantu komunikasi antar individu dan bahkan antar kelompok dengan berbagai fasilitas layanan yang disediakan jasa telekomunikasi.
Penggunaan HP dalam dunia pendidikan merupakan sebuah permasalahan yang perlu dikaji secara mendalam karena dalam pikiran kita sepertinya HP hanya berguna untuk menyampaikan Short Message Service (SMS), mendengarkan musik, menonton tayangan audiovisual, dan game. Tak ada manfaat yang berarti sehingga harus dilarang untuk dibawa dan dipergunakan siswa di lingkungan sekolah. Sebenarnya, HP juga dapat bermanfaat bagi kalangan pelajar jika digunakan untuk kepentingan belajar. HP yang dapat terhubung dengan layanan internet akan membantu siswa menemukan informasi yang dapat menopang pengetahuannya di sekolah. Namun, pada kenyataannya sangat sedikit pelajar yang memanfaatkan pada sisi ini, HP yang mereka miliki umumnya digunakan untuk sms-an, main game, dengar musik, nonton tayangan audiovisual, serta facebook-an.
Dampak Positif dan Negatif HP
HP memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif HP berupa sarana pengiriman pesan singkat/SMS dan sarana panggilan antar selular. Kelebihannya, kita bisa menghubungi siapapun, di manapun, dan kapanpun kita mau. Secara umum dampak positif HP sebagai berikut;
1) Mempermudah komunikasi
Melalui HP komunikasi dengan orangtua, teman, bahkan pacar (jika punya) akan menjadi mudah dan cepat. Informasi dan berita apapun dapat dikomunikasikan dengan cepat ke tujuan.
2) Menambah pengetahuan.
Jika dimanfaatkan secara positif dengan bantuan layanan internet, HP dapat digunakan untuk menambah pengetahuan pelajar. Melalui Wikipedia.org siswa dapat mengeksplorasi ilmu pengetahuan yang mereka butuhkan, tentunya masih banyak lagi website yang berbasis Ensiklopedia dan pengetahuan yang bisa di browsing melalui HP.
3) Memperluas jaringan persahabatan.
Dengan terkoneksi dengan jaringan internet seperti layanan email, facebook, netlog, HP juga dapat digunakan untuk memperluas jaringan persahabatan.
Dampak negatif yang ditimbulkan oleh HP:
1) Konsentrasi belajar menurun
Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di hand phone (HP) seperti: kamera, permainan (games) akan mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di sekolah? Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam ulangan. Bermain game saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.
2) Efek radiasi
Penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan menggunakan HP secara permanen.
3) Rawan terhadap tindak kejahatan.
Memiliki HP yang canggih dan mahal sangat berisiko bagi pelajar untuk jadi target kejahatan. Pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat.
4) Sangat berpotensi memengaruhi sikap dan perilaku siswa.
Penggunaan HP oleh siswa, jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua dapat memengaruhi perilaku siswa. HP dapat digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar dan video yang mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat seorang pelajar.
5) Pengeluaran menjadi bertambah/boros
Pada umumnya, siswa memaksa orangtuanya untuk dibelikan HP, kemudian siswa meminta uang kepada orangtua untuk membeli pulsa setiap bulan bahkan setiap hari.
6) Meningkatnya video porno dan kata-kata yang tidak senonoh
Akibat yang sangat berbahaya oleh siswa adalah penggunaan HP dengan tujuan yang menyimpang seperti mengisi video porno ke dalam HP dan menggunakan kata-kata yang tidak senonoh. Tak sedikit pelajar yang ketahuan menyimpan video dan foto yang tidak senonoh di HP mereka. Di samping itu juga HP digunakan untuk tukar-tukaran jawaban ujian.
Dampak negatif HP biasanya ditemukan pada HP yang cukup canggih yang memiliki fitur kamera, internet, dan bluetooth yang memudahkan pengguna HP untuk menyimpan dan sharing data-data yang tidak sepatutnya untuk disimpan. Untuk itu, diperlukan solusi untuk memecahkan masalah tersebut agar siswa (generasi muda) tidak rusak moralnya hanya karena kecanggihan teknologi seperti HP. Jadi, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah mencari kesibukan dan fokus terhadap kesibukan kita. Sehingga, siswa tidak hanya menyibukkan diri dengan HP saja. Serta siswa memanfaatkan HP dengan baik dan seperlunya saja. Sehingga, siswa dapat menghindari komunikasi yang sia-sia dan membuang-buang waktu dan biaya. Yang terpenting, siswa juga mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta mempertahankannya.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian Rahmi Ariyanti Agustin di SMPN 2 Mojokerto menyatakan bahwa mayoritas siswa cenderung menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan fasilitas–fasilitas yang terdapat di dalam HP. Keberhasilan HP menggerogoti pikiran orang, tak disadari imperialisme budaya pun merajalela. Kini HP menjadi penghuni utama sakunya anak didik. Mayoritas anak didik mengantongi HP. Mereka merasa PD dengan HP dan seolah-olah menyatakan dirinya “saya orang modern, saya orang teknologi”). Budaya tradisional semakin jauh ketinggalan oleh gaya hidup mewah. Yang menyedihkan HP dapat menurunkan prestasi belajar dan sikap-sikap buruk lainnya.
Muhammad Syafti Pebrianda, Dian Febriasari, Iman Adi Thaib, Lia Nita Hafiva, Mardiana, Diah Anggreni, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan handphone terhadap perilaku anak SMA melalui angket kuisioner yang disebar kepada anak SMA yang berasal dari beberapa sekolah menengah atas yang ada dikota Medan didapati bahwa ada hubungan yang signifikan antara penggunaan HP oleh kalangan anak SMA terhadap perilaku negatif mereka. Berdasarkan hasil penelitian bahwa mayoritas siswa cenderung menghabiskan waktu mereka untuk memainkan fasilitas game yang tersedia didalam HP tersebut, atau dapat menghabiskan waktu berjam-jam untuk mendengarkan MP3 atau menggunakan fasilitas yang lain yang tak jarang yang dilakukan yaitu dengan menyendiri dan cenderung menjauh dari komunitas yang ada.
Tindakan Preventif
Memang menjadi dilema bagi orangtua untuk tidak membelikan HP pada anaknya. Jika harus membeli HP seharusnya orang tua harus mampu memproteksi permata hatinya dari pengaruh negatif dari HP. Secara berkala orang tua harus memeriksa isi HP putra-putrinya. Bagi sekolah yang tidak melarang siswanya membawa HP harus secara berkala melakukan razia terhadap penggunaan HP agar siswa terjamin bebas dari pengaruh destruktif HP.
Bagi orangtua, ada beberapa isyarat untuk mencurigai perilaku anaknya yang telah menyimpan file gambar atau video tidak senonoh. Adapun perilaku tersebut;
- Anak tidak meletakkan HP sembarangan di rumah
- Orang lain tidak dibenarkan untuk membuka HP-nya termasuk orangtuanya.
- Anak selalu menyendiri dan asyik dengan HP-nya
Jika anak/siswa telah menunjukkan perilaku di atas, sebaiknya orang tua harus dengan paksa memeriksa isi HP anaknya sebagai upaya preventif agar anak terbebas dari pengaruh negatif HP. Berdasarkan paparan di atas, sangatlah wajar jika beberapa sekolah mengambil kebijakan melarang siswanya membawa HP ke sekolah sebagai upaya preventif dan kepedulian terhadap masa depan siswanya.
Semoga Bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar