Pengertian Berpikir Positif
July 30th, 2008
Apa sich pengertian berpikir
positif itu? Berpikir positif itu penting. Langkah pertama untuk bisa
memiliki pikiran positif, kita harus mengathuai terlebih dahulu pengertian
berpikir positif.
“Sungguh, kulihat diriku,
seandainya aku mengangkat batu niscaya kutemukan di bawahnya emas dan perak……!”
Mungkin Anda sudah mengenal kalimat
yang terkenal ini, sebuah kalimat yang di ucapkan oleh salah seorang sahabat
Rasulullah saw yang dijamin masuk syurga. Beliau adalah Abdurrahman bin ‘Auf.
Dalam kalimat ini terkandung sebuah pengertian berpikir positif.
Para ahli saat ini mengatakan bahwa
keajaiban berpikir positif ialah saat Anda mengatakan bisa, maka Anda akan
bisa. Abdurrahman bin ‘Auf mengatakan bahwa beliau mampu untuk selalu
menghasilkan uang, bahkan dengan peribahasanya: mengangkat batu pun bisa
menghasilan emas dan perak. Secara tidak langsung, Abdurrahman bin ‘Auf
mengatakan bahwa beliau bisa mendapatkan uang dari setiap perniagaanya.
Inilah titik awal kita memahami pengertian berpikir positif.
Berpikir Positif diawali dengan
sebuah keyakinan pada diri sendiri. Keyakinan bahwa dirinya mampu. Keyakinan
yang mengatakan bahwa diri beliau “bisa”. Jika Anda melihat diri Anda “bisa”,
maka Anda akan “bisa”. Jika Anda melihat diri Anda akan menghasilkan, maka Anda
akan menghasilkan. Jika Anda tidak bisa melakukan hal seperti ini, maka Anda
masih dikuasai oleh pikiran negatif.
Tidak ada orang yang memiliki
pikiran positif 100% kecuali para nabi Allah. Sejauh mana diri Anda berpikir
positif bisa dilihat pada diri Anda saat ini. Bagaimana dengan keuangan Anda?
Itulah tingkat pikiran Anda tentang uang. Bagaimana kesehatan Anda? Itulah
level pikiran Anda tentang kesehatan Anda. Bagaimana dengan hubungan Anda?
Itulah kualitas pikiran Anda tentang hubungan.
Bagaimana dengan orang kaya yang
jahat? Dia memiliki pikiran positif terhadap uang. Betul, tetapi hanya kepada
uang, tetapi dia memiliki pikiran negatif terhadap hal lain sehingga membuat
dia jahat. Begitu juga, adalah sangat mungkin orang yang berpikir positif tidak
kaya, bukan berarti tidak bisa, tetapi itu adalah pilihan hidup. Hal yang ideal
ialah bagaimana kita memiliki pikiran positif untuk semua hal dalam hidup kita,
sehingga kita hidup dalam sebuah keseimbangan. Saya menawarkan sebuah konsep
berpikir yang lebih tinggi dibanding dengan berpikir positif, yaitu berpikir
indah atau apa yang saya sebut dengan Beautiful Mind.
Sebagai lawan dari pikiran positif
tentu saja apa yang disebut pikiran negatif. Kehadiran pikiran negatif bisa
mentralisir pikiran positif Anda. Pikiran positif akan memancarkan energi
positif, sementara pikiran negatif akan memancarkan energi negatif. Tergantung
energi mana yang lebih besar. Jika energi positif lebih besar, maka hidup Anda
akan lebih positif. Tugas Anda ada dua, yang pertama memperbesar energi positif
dan yang kedua memperkecil energi negatif. Setelah itu, rasakanlah indahnya
hidup jika kita memiliki pikiran indah.
Mudah-mudahan, dengan artikel
singkat ini Anda sudah paham pengertian berpikir positif.
Mana yang lebih penting antara
berpikir positif dengan tindakan? Saat saya sedang menulis berpikir
positif, pernah ada yang mengomentari “buat apa berpikir positif jika tanpa tindakan?”
Lalu dimana peran berpikir positif? Jika kita, masih belum memahami masalah
ini, maka pengembangan diri kita akan terhambat.
Memang, seolah ada dua kubu dalam
konsep pengembangan diri termasuk bisnis. Ada yang mengajarkan habis-habisan
tentang berpikir positif, law of attraction, percaya diri, meditasi,
berjalan diatas bara api, dan sebagainya. Sementara ada juga yang seolah
mengajarkan cukup bertindak saja.
Lalu, mana yang benar?
Jawabannya sederhana. Pikiran positif
dengan tindakan sebenarnya tidak bisa dipisahkan. Karena keterbatasan
pemahamanlah yang menyebabkan seolah berpikir positif terpisah dengan tindakan.
Intinya seperti ini:
Hanya orang yang berpikir positiflah
yang akan bertindak dengan benar. Sebaliknya orang yang bertindak dengan benar,
berarti dia sudah berpikir positif.
Mungkin bukan salah gurunya. Tapi
kadang kita yang salah menerjemahkan apa yang dikatakan oleh guru kita. Saat
saya mengikuti kelas entrepreneur, seorang mentor memotivasi saya dan peserta
lainnya untuk bertindak. “Tidak perlu banyak mikir, tidak perlu takut gagal,
yang penting bertindak.” katanya.
Selintas, mentor tersebut hanya
mengajarkan kita untuk bertindak saja. Padahal mentor tersebut mengajarkan 2
hal. Yang pertama berkaitan dengan berpikir positif, yaitu menanamkan kesadaran
bahwa kita harus segera bertindak dan kesadaran tidak takut gagal. Kesadaran
akan kedua hal ini adalah suatu pikiran positif. Dan yang kedua, tentu saja
tentang tindakan.
Saat kesadaran sudah diterima oleh
diri kita. Meresap ke dalam sanubari kita atau pikiran bawah sadar kita, maka
kita pun akan bertindak. Kenapa? Karena kita sadar bahwa segera bertindak itu
perlu dan karena kita sadar bahwa kita tidak perlu takut gagal.
Artinya, berpikir positif dan bertindak
tidak bisa dipisahkan. Saat orang mengaku sudah berpikir positif tetapi belum
bertindak, sebenarnya dia belum berpikir positif. Saat ada orang yang sudah
bertindak dengan baik dan mengatakan tidak perlu berpikir positif, sebenarnya
dia sudah berpikir positif, hanya saja dia tidak tahu apa itu berpikir positif.
Saat ada orang yang mengaku sudah
berpikir positif namun belum terlihat dalam tindakannya, artinya pikiran
positif itu belum masuk ke dalam pikiran bawah sadarnya. Sementara
kebanyakan tindakan akan diarahkan oleh pikiran bawah sadarnya, bukan oleh
pikiran sadar. Memang, tidak mudah untuk memahami konsep ini, diperlukan
pembahasan cukup panjang.
eBook Beautiful Mind
membahas tentang berpikir positif (islami), cara kerja pikiran, dan bagaimana
“meresapkan” pikiran positif ke dalam pikiran bawah sadar kita. Saat pikiran
positif sudah meresap ke dalam pikiran bawah sadar, maka tindakan dan kebiasaan
kita akan positif. Kemudian tindakan positif akan membawa kepada hasil yang
positif.
Silahkan baca lagi eBook Beautiful Mind
jika sudah punya, silahkan pesan sekarang juga jika belum.
June 8th, 2010
Seperti apakah ciri orang yang
berpikir positif? Ini sangat penting! Kesalahan kita dalam memahaminya bisa
merugikan kita. Sebagai contoh, ada yang mengatakan bahwa kita tidak perlu
memiliki pikiran positif. Ada juga yang mengatakan bahwa pikiran positif saja
tidak perlu untuk sukses. Jelas, orang ini belum paham dengan
apa yang dimaksud berpikir positif.
Dalam artikel ini, saya akan
membahas, seperti apa sich ciri orang yang berpikir positif? Tujuannya
tiada lain memberikan pemahaman secara utuh tentang makna berpikir positif dan
ciri-cirinya.
Langkah pertama untuk memahaminya ialah kita harus memahami terlebih dahulu
tentang definisi berpikir positif. Kata kunci dalam berpikir
positif adalah “keyakinan”. Silahkan baca artikel tersebut disini untuk lebih jelasnya.
Berdasarkan pengertian yang
dijelaskan diatas, maka ciri utama seseorang yang memiliki pikiran positif
adalah memiliki optimisme yang tinggi. Optimisme adalah sebuah pemikiran penuh
harapan dan percaya diri bahwa apa yang ditujunya akan tercapai. Optimisme
adalah pandangan yang penuh harap. Sebuah sikap optimis bisa lahir saat
seseorang memiliki keyakinan yang kuat bahwa dia bisa mencapai apa yang dia
harapkan. Inilah ciri orang yang berpikir positif.
“Tapi, bagaimana saya bisa optimis?
Saya memiliki banyak kekurangan.”
Optimisme tidak ada hubungannya
dengan kekurangan. Siapa yang tidak punya kekurangan? Orang yang optimis akan
yakin bahwa dia juga mampu mengatasi semua kekurangan yang ada. Tidak punya
modal untuk bisnis?
Dia yakin bahwa dia akan mendapatkan modal tersebut. Tidak bisa bahasa Inggris
untuk mendapatkan kerja? Orang optimis yakin bahwa dia bisa mempelajari bahasa
Inggris. Kekurangan, sama sekali tidak mempengaruhi optimisme. Ciri
orang yang berpikir positif tetap yakin meski dia banyak kekurangan, karena
dia yakin selalu ada jalan keluar.
Lalu, dari manakah sumber keyakinan
ini? Jika kita membaca literatur barat yang ditulis oleh mereka yang bukan
beragama Islam, mereka mengatakan bahwa sumber keyakinan kita hanya berasal
dari potensi dan kekuatan pikiran kita. Memang benar, bahwa kita sudah
diberikan postensi yang besar oleh Allah SWT, tetapi sumber keyakinan itu bukan
hanya berasal dari potensi diri kita atau pikiran kita, tetapi –yang utama–
kita yakin karena Allah SWT akan menolong, membantu, memberikan petunjuk, dan
mengabulkan do’a kita.
“Tapi… kita juga perlu berpikir
kritis.”
Salah! Yang kita perlukan ialah:
kita perlu berpikir kritis, kreatif, dan rasional. Jadi bukan berpikir kritis
dan positif saja. Silahkan selami situs ini, Anda akan menemukan pembahasan
tentang berpikir kritis, kreatif, dan rasional. Artikel ini memang khusus
membahas ciri orang yang berpikir positif.
Untuk mengetahui cara berpikir
positif Anda harus memahami terlebih dahulu pengertian berpikir positif. Jika Anda sudah membaca
artikel tersebut, maka silahkan lanjutkan membaca artikel ini untuk mengetahui
lebih jauh tentang cara berpikir positif.
Saya yakin, Anda sudah mengetahui
manfaatnya. Oleh karena itu, pertanyaan selanjutnya ialah bagaimananya? OK akan
saya jelaskan caranya disini:
Cara berpikir positif bisa dilakukan dengan dua cara, yang pertama menggunakan
pikiran sadar dan yang kedua dengan pikiran bawah sadar. Mana yang terbaik?
Keduanya baik, tetapi akan lebih jika Anda mengubah pikiran bawah sadar Anda
karena nanti Anda akan berpikir positif secara otomatis. Alasan kedua, pikiran
bawah sadar sebenarnya memiliki peranan jauh lebih besar dalam mengendalikan
hidup kita.
Cara
berpikir positif menggunakan pikiran sadar
Cara berpikir positif menggunakan pikiran sadar ialah berpikir dengan menggunakan
rasio atau akal. Tahukah Anda, banyak orang yang masih mengabaikan rasio atau
akal dalam memikirkan sesuatu. Cobalah Anda tengok dijalan, banyak yang tidak
masuk akal. Apakah mempertaruhkan nyawa di jalan hanya demi emosi atau lebih
cepat sedikit itu masuk akal?
Tentu masih banyak contoh-contoh
lain, hal-hal yang sebenarnya di luar logika. Kalau dibahas disini tentu akan
banyak sekali. Saya akan ambil satu contoh, ini berkaitan dengan kepercayaan
diri. Misalnya Anda pernah berbicara di depan umum, kemudian Anda melakukan
kesalahan. Apakah ini berarti Anda tidak bisa berbicara di depan umum?
Jika kita menggunakan rasio dengan benar, seharusnya kita mengatakan belum
tentu. Bisa saja itu hanya kesalahan dan tidak menunjukkan siapa diri kita
sebenarnya.
Hanya saja, banyak orang yang
terbawa emosi (bukan rasio) dengan langsung menganggap dirinya “tidak becus”
berbicara di depan umum. Padahal ini hanya anggapan atau optini. Faktanya Anda
memang melakukan kesalahan. Tetapi, tidak ada satu kaidah logika apa pun yang
mengatakan bahwa Anda “tidak bisa” (atau “tidak akan pernah bisa”) berbicara di
depan umum. Ini hanya opini.
Cara
berpikir positif menggunakan pikiran bawah sadar
Bagaimana bisa, akan tidak sadar?
Iya… memang terjadi secara tidak sadar, namanya juga bawah sadar. Lalu
bagaimana cara berpikir positif secara tidak sadar? Caranya ialah dengan
membentuk pola pikir positif dalam pikiran bawah sadar kita. Pikiran bawah
sadar bekerja secara otomatis, mirip mesin. Oleh karena itu, kita harus
memberikan cetakan atau pola dalam pikiran bawah sadar kita.
Pola pikir tersebut sering kita
kenal dengan mindset atau paradigma berpikir. Yaitu sesuatu yang akan
menjadi landasan atau cetakan kita berpikir. Jika pikiran bawah sadar kita
sudah memiliki pola pikir positif (ada juga yang menyebut pola pikir sukses) maka semua pikiran kita akan menjadi
positif.
Jika Anda melihat setiap orang
memiliki karakter tersendiri, karena mereka memiliki pola pikir yang berbeda.
Ucapan dan tindakan seseorang sangat dipengaruhi oleh pikirannya.
OK, mungkin sekarang pertanyaanya
ialah, bagaimana cara membentuk pola pikir positif? Tentu kita belajar dari
metode Qurani. Dalam al Quran kita sering menemukan perumpamaan, visualisasi
(penggambaran syurga dan neraka), cerita atau kisah, dan pengulangan. Itulah
mengapa dalam website ini saya sering membuat kisah perumpamaan, tujuan tiada
lain untuk membentuk pola pikir kita. Jadi, sering-seringlah baca website ini..
Untuk pengulangan dan visualisasi,
Anda bisa lakukan latihan sendiri. Dalam ebook dan Audio Beautiful Mind
Power, Anda akan dipandung bagaimana cara melakukan kedua teknik cara
berpikir positif ini.
June 15th, 2009
Pertanyaan ini sejalan dengan pertanyaan tentang hukum
ketertarikan atau Law of Attraction. Sebenarnya berpikir positif
adalah satu-satunya cara untuk mengaktifkan law of attraction. Artinya
pebahasan tentang berpikir positif akan sekaligus menjawab pertanyaan
tentang law of attraction.
Pertama, saya akan menjelaskan bahwa
takdir itu bisa diubah. Siapa yang bisa mengubah takdir? Tentu saja hanya
Allah. Mungkin Allah sudah menetapkan sesuatu, tetapi Allah juga berkuasa untuk
mengubahnya kembali. Siapa yang bisa menghalangi?
Takdir Anda ingin berubah? Caranya
ialah dengan meminta kepada Allah. Allah yang berhak dan berkuasa mengubah
takdir Anda. Doa, bisa mengubah takdir.
Yang dapat menolak takdir ialah doa dan yang dapat memperpanjang umur yakni kebajikan (amal
bakti). (HR. Ath-Thahawi)
Lalu apa hubungannya dengan berpikir
positif? Hanya orang yang berpikiran positif yang akan berdo’a. Dia
berprasangka baik kepada Allah. Dia bertawakal kepada Allah. Dan tentu saja dia
adalah orang yang ikhlas.
Kedua, pertanyaan ini bisa muncul
karena kurang fahamnya tentang berpikir positif. Banyak yang mengira, berpikir
positif itu seperti sulap. Anda berpikir bisa mendapatkan mobil, dan mobil langsung
ada di hadapan Anda. Begitu juga, banyak yang menyangka bahwa hukum
ketertarikan bekerja seperti sihir, kita menarik (seperti magnet) apa yang kita
inginkan.
Berpikir positif atau law of
attraction bekerja mengikuti suatu fenomena, sistem, hukum, atau sunatullah
yang sudah Allah ciptakan di dunia ini. Mari kita analogikan dengan pengobatan.
Misalnya Anda sakit, kemudian berobat dengan madu sampai Anda sembuh. Siapa
atau apa yang menyebuhkan Anda? Jawabannya tentu Allah. Madu, dokter, atau
tabib hanyalah perantara saja. Allah sudah menciptakan sebuah sunatullah bahwa
dalam madu itu terkandung obat.
Begitu juga dengan berpikir positif.
Allah sudah menciptakan sistem atau mekanisme dalam diri kita dan di semesta,
dimana jika kita berpikir positif maka apa yang kita pikirkan akan terwujud.
Anda bisa mempelajari mekanisme ini berkaitan dengan sistem pikiran (otak),
syaraf, sel tubuh, dan fisika kuantum. Silahkan baca ebook Beautiful Mind untuk
melihat berbagai teori yang menjelaskan law of attraction.
Analogi lain, jika Anda melepaskan
sebuah benda di udara, benda tersebut akan jatuh ke bumi. Apa yang menyebabkan
benda tersebut jatuh? Allah sudah menciptakan suatu sunatullah berupa hukum
gravitasi, yaitu sebuah fenomena alam dimana antara benda dengan benda yang
lain akan saling tarik menarik.
Jadi konsep berpikir positif dan law
of attraction sebenarnya hanyalah sebuah konsep bagaimana cara kita
memanfaatkan fenomena atau sunatullah yang sudah ada untuk mencapai apa yang
kita inginkan. Sama seperti seorang engineer yang memanfaatkan sunatullah hukum
gravitasi untuk membangkitkan listrik.
Memang, jika kita membaca buku-buku
dari barat, yang ditulis oleh orang-orang materialistis atau orang-orang ateis,
peran Allah tidak mereka sebutkan. Mereka menyebutkan semesta. Orang yang
berorientasi materi memang seperti itu, bukan hanya tentang berpikir positif
atau law of attraction saja, bahkan mereka mengatakan bahwa manusia pun
berasal dari monyet. Mereka mengatakan bahwa kejadian alam terjadi dengan
sendirinya.
Untuk inilah, motivasi Islami
muncul. Untuk melihat, berbagai ilmu motivasi dan pengembangan diri dilihat
dari kaca mata Islam. Untuk itulah ebook Beautiful Mind
hadir, yang membahas bagaimana cara berpikir positif islami, termasuk cara
mengaplikasikan law of attraction secara islami.
August 13th, 2008
Jika meneliti rahasia sukses Bill Gates, saya
menemukan banyak hal yang positif. Namun bukan berarti semua yang dia lakukan
adalah positif, karena hanya Rasulullah saw serta para nabi lainnya yang serba
positif tanpa cela. Selama yang namanya manusia, tentu saja memiliki banyak
kekurangan. Donald Trump dan juga Bill Gates yang akan dibahas disini memiliki
karakter negatif yang sebaiknya tidak kita tiru. Saya hanya akan menulis hal
positif yang bisa kita tiru untuk meraih sukses.
Jika melihat sosok Bill Gates, saya
melihat ada 3 kualitas utama yang dia miliki. Tiga kualitas tersebut ialah keunggulan,
determinasi, dan berpikir positif. Mari kita bahas satu persatu tentang ketiga
kualitas ini.
- Keunggulan.
Sejak kecil Bill Gates sudah dikenal sebagai ahli membobol sistem keamanan
komputer. Sejak SMA dan saat dia kuliah (sebelum berhenti) dia sudah
melahap banyak buku bisnis dan hukum perusahaan. Dia sejak
muda sudah sangat piawai dengan masalah hukum perusahaan. Sementara banyak
diantara kita yang mengabaikan membaca buku dengan alasan “ah terori”. Ini
adalah bantahan kepada mereka yang masih enggan untuk belajar dengan
membaca buku dan produk pendidikan lainnya. Membaca buku adalah sangat
bermanfaat untuk meraih sukses.
- Determinasi Tinggi.
Hal ini bisa digambarkan dengan kebiasaan tidurnya yang aneh. Dia biasa
melek sampai 36 jam atau lebih, kemudian dia tidur 10 jam, bangun, membeli
pizza, dan bekerja kembali. Saat membangun bisnis, Bill hidup “hanya” di
depan komputer, makan dan tidur juga disana. Mungkin hanya buang air saja
dia harus meninggalkan komputer. Tentu saja ini tidak usah kita tiru,
karena ini berlebihan. Kita masih punya kehidupan lainnya selain bisnis.
Namun hikmah yang bisa kita ambil ialah, untuk sukses memang
diperlukan kerja keras dan komitmen yang tinggi.
- Berpikir Positif.
Bill Gates menganut prinsip berpikir positif, yaitu jika dia berpikir bisa
maka dia bisa. Dia memiliki keyakinan yang sangat tinggi dan sangat
percaya diri. Saat masih SMA dia mengatakan: “Saya akan mencetak 1 juta
dolar saya yang pertama pada usia 25 tahun.” Saat itu, US$ 1 jt adalah
sangat besar (bahkan sekarang juga masih sangat besar), dan keluar dari
mulut seorang ABG. Buktinya, saat Bill berusia 24 tahun, Microsoft telah
berpenghasilan 7 juta dolar Amerika hanya dengan 40 orang karyawan. Jika
Anda mencari-cari bukti hukum daya tarik (law of attraction)
dan berpikir
positif, maka buktinya sudah ada di depan mata Anda. Selain itu dia
memiliki pandangan ke depan sangat jauh untuk memprediksi apa yang akan
terjadi dimasa mendatang.
Kualitas lain yang dia miliki, namun
bukan khas dia, ialah kemampuan manajemen yang sangat baik ditambah kemampuan
hukum yang dia pelajari semenjak remaja. Saya simpulkan, jika Anda ingin
seperti Bill Gates atau sekedar mendekatinya, maka belajarlah, raihlah keunggulan,
bekerja keras, dan tetaplah berpikiran positif.
April 22nd, 2010
Bisakah mengubah takdir?
Banyak orang malas yang menjadikan takdir sebagai dalih atas kemalasannya.
Padahal, takdir itu bisa diubah. Memang, tidak semua takdir bisa diubah.
Misalnya, jika kita ditakdirkan sebagai seorang laki-laki, tidak bisa diubah
menjadi seorang perempuan. Kita memang tidak bisa mengubah takdir yang
sudah terjadi sebab waktu memang diciptakan tidak bisa mundur. Yang dimaksud mengubah
takdir disini ialah mengubah takdir dimasa mendatang.Lalu bagaimana cara kita mengubah takdir? Cara yang benar dan tepat, tentu saja harus bersumber dari Pembuat takdir yang tiada lain Allah SWT melalui Al Quran dan Hadits Nabi saw.
Bagi Anda yang belum tahu, bahwa takdir bisa diubah, silahkan simak hadist berikut:
Hadits dari Imam Turmudzi dan Hakim, diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, bahwa Nabi SAW Bersabda : “Barangsiapa hatinya terbuka untuk berdo’a, maka pintu-pintu rahmat akan dibukakan untuknya. Tidak ada permohonan yang lebih disenangi oleh Allah daripada permohonan orang yang meminta keselamatan. Sesungguhnya do’a bermanfa’at bagi sesuatu yang sedang terjadi dan yang belum terjadi. Dan tidak ada yang bisa menolak taqdir kecuali do’a, maka berpeganglah wahai hamba Allah pada do’a”. (HR Turmudzi dan Hakim)
Cara Mengubah Takdir
Mengubah Takdir Dengan Berdo’a.
Allah yang menetapkan takdir kita, maka Allah memiliki kuasa untuk mengubahnya, artinya takdir baru bagi kita. Mengubah takdir artinya Allah menggantinya dengan takdir baru. Tetap, Allah yang menetapkan takdir. Cara pertama ialah dengan berdo’a seperti yang dijelaskan pada hadits diatas.Cara Kedua adalah bersedekah. Rasulullah SAW pernah bersabda : “Silaturrahmi dapat memperpanjang umur dan sedekah dapat merubah taqdir yang mubram” (HR. Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, Imam Ahmad)
Cara Ketiga adalah bertasbih. Ada hadits yang diriwayatkan dari Sa’ad Ibnu Abi Waqosh, Rasulullah bersabda :
“Maukah kalian Aku beritahu sesuatu do’a, yang jika kalian memanfa’atkan itu ketika ditimpa kesedihan atau bencana, maka Allah akan menghilangkan kesedihan itu? Para sahabat menjawab : “Ya, wahai Rasululullah, Rasul bersabda “Yaitu do’a “Dzun-Nun : “LA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINADH-DHOLIMIN” (Tidak ada Tuhan selain Engkau, maha suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk diantara orang-orang yang dholim”). (H.R. Imam Ahmad, At-Turmudzi dan Al-Hakim).
Cara keempat ialah dengan bershalawat ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ubay Ibnu Ka’ab, bahwa ada seorang laki-laki telah mendedikasikan semua pahala sholawatnya untuk Rasulullah SAW, maka Rasul berkata kepada orang tersebut : “Jika begitu lenyaplah kesedihanmu, dan dosamu akan diampuni” (H.R Imam Ahmad At-Tabroni)
Jadi, jangan pernah berhenti berdo’a dan berusaha. Seburuk apa pun kondisi saat ini, semuanya masih bisa berubah. Bagaimana pun pahitnya pengalaman kita dimasa lalu, masih bisa berubah. Optimis selalu Anda bisa mengubah takdir Anda menjadi lebih baik.
July 16th, 2010
nda hobi mengatakan tidak mungkin? Banyak orang yang
mengatakannya terhadap sesuatu yang belum pernah dia lakukan, apalagi berlum
pernah dilakukan oleh siapa pun. Mengatakan tidak mungkin memang menjadi
primadona, sebab dengan mengatakan tidak mungkin seolah kita sudah
memiliki alasan yang cukup kuat untuk tidak bertindak.
Saat saya masih kecil, saya melihat
orang yang mengatakan mungkin dan yang mengatakan tidak. Saat ini, keberhasilan
kedua orang itu sungguh berbeda. Yang mengatakan mungkin, jelas lebih berhasil.
Tahukah Anda, mengatakan tidak mungin sebenarnya menutup peluang bagi kita
untuk mencapainya?
Banyak yang mengatakan, kalau ayah
saya tidak mungkin mampu menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang pendidikan
tinggi. Orang lain mengatakan seperti itu, karena melihat profesi ayah yang
memang memiliki penghasilan yang kecil, bahkan untuk makan pun pas-pasan. Yang
mengatakan tidak mungkin memang terbukti, dia tidak bisa menyekolahkan
anak-anak sampai perguruan tinggi. Tetapi ayah saya, yang mengatakan mungkin,
berhasil menyekolahkan anak-anaknya sampai pergurunan tinggi. Inilah yang
disebut dengan berpikir positif, jika Anda mengatakan mungkin, insya Allah
mungkin terjadi. Lihatlah penjelasan selengkapnya di Beautiful Mind
Power: Kekuatan Berpikir Positif Islami.
Saat saya bertanya kepada peserta
seminar saya, bisakah memakan sepeda? Banyak yang mengatakan tidak
mungkin. Tetapi ada juga yang mengatakan mungkin, bahkan motor HD pun bisa
dimakan katanya. Kuncinya ialah: kita tahu caranya. Jadi, sebelum mengatakan
tidak mungkin, kenapa tidak bertanya dulu? Kenapa tidak mencari tahu dulu?
Kenapa tidak belajar dulu? Jangan terlalu cepat mengatakan tidak mungkin, bisa
jadi hanya tidak kepikiran saja.
Menghasilkan uang dalam waktu cepat?
Jangan katakan tidak mungkin terlebih dahulu. Berkali-kali saya pernah
melakukannya. Saya pernah menghasilkan uang yang besarnya 2 kali penghasilan
rata-rata bulanan saya dalam 1 pekan. Silahkan lihat ceritanya di cerita sukses ini.
Inilah penyebab kedua: karena mereka
kurang kreatif. Mereka hanya melihat apa yang mereka pikir bisa, tetapi mereka
lupa: sebenarnya mereka bisa “mencari caranya” dengan menggunakan teknik berpikir
kreatif. Tingkatkan kreativitas Anda, maka Anda akan melihat lebih banyak
kemungkinan dibandingkan dengan sebelumnya.
Jadi, sebelum Anda mengatakan tidak
mungkin, tingkatkan dulu mindset atau pola pikir Anda. Banyak orang yang
mengatakan tidak mungkin karena masalah pola pikir saja. Semakin Anda memiliki
pikiran positif, semakin banyak kemungkinan yang akan Anda miliki. Yang kedua,
tingkatkan kemampuan Anda berpikir kreatif. Seringkali kita menganggap sesuatu
tidak mungkin karena kita belum mengetahui caranya.
“Itu sih sudah tahu, semua orang tahu kalau kesombongan
adalah kunci menuju kegagalan.”
Yang menjadi pertanyaan adalah,
apakah kita tidak termasuk orang yang sombong? Sering kali, kita hanya melihat
orang lain. Kita dengan mudah mengatakan orang lain sombong, padahal bisa jadi kesombongan
sebenarnya begitu melekat dalam diri kita.
Mudah-mudahan artikel tentang kesombongan
ini bisa menjadi bahan instropeksi diri. Kita, termasuk diri saya tidak
mustahil memiliki sikap sombong yang tidak terasa. Yuk, kita sama-sama
instropeksi atau muhasabah diri.
Kesombongan yang paling utama adalah
merasa tidak perlu Allah. Terutama orang-orang yang berfahamkan materialis.
Mereka mengatakan bahwa mereka sukses karena usaha mereka
sendiri. Tidak pernah menyebutkan Siapa yang ada dibalik kesuksesan tersebut.
Bahkan banyak yang mengatakan semua yang ada dunia ini adalah hasil pemikiran
manusia. Memang parah, tetapi ajaran seperti perlu kita cermati dalam
konsep-konsep pengembangan diri modern saat ini.
Tentu saja, Anda yang membaca situs
ini tidaklah seperti itu. Saya yakin, Anda (umat Islam) mengakui peran Allah
dalam kesuksesan diri kita. Kita perlu Allah, kita perlu ijin, bantuan, dan
pertolongan Allah untuk sukses. Tapi, kita perlu mewaspadai tindakan tanpa kita
sadari dimana kita bertindak seolah kita bisa sukses hasil usaha diri sendiri
saja. Banyak orang yang “lupa” berdo’a sebelum bertindak. “Lupa” meminta
pertolongan sebelum kita melakukan sesuatu. Ini juga bentuk kesombongan. Seolah
kita tidak perlu Allah, kita mengalir saja.
Kita hanya ingat Allah saat kita mengalami
kegagalan. Saat kita tidak bisa melakukan apa-apa lagi, baru ingat Allah.
Kenapa tidak dari awal meminta petunjuk Allah bagaimana cara bertindak dengan
benar? Inilah bentuk kesombongan. Mungkin tidak sesombong orang lain yang sama
sekali tidak mengakui peran Allah, tetapi tetap saja sombong.
Mudah-mudahan sejak saat ini, kita
selalu menyertakan Allah dalam setiap tindakan kita. Tunjukan kalau kita itu
butuh pertolongan Allah. Berdo’a dan bertawakal sebelum bertindak, saat
bertindak, dan setelah selesai bertindak.
Bentuk kedua kesombongan adalah tidak butuh orang lain atau merasa lebih baik
dibandingkan orang lain. Semuanya dikerjakan sendiri. Merasa pekerjaannya yang
paling baik. Tidak percaya orang lain, tidak mau bekerja sama orang lain. Mau
sich “kerja sama”, tetapi orang lain yang harus mengikuti dia. Dia sendiri
tidak mau mengikuti orang lain.
Kedua bentuk kesombongan ini jelas
akan menggelincirkan kita dari jalan menuju sukses. Bukan hanya menjauhkan kita
dari sukses dunia, juga dari sukses akhirat. Kita berlindung kepada Allah, agar
kita dijauhkan dari kesombongan ini. Mudah-mudahan kita juga diampuni atas
kesombongan kita di masa lalu.
April 6th, 2009
Kesombongan itu berbahaya. Baik untuk sukses dunia dan akhirat. Tentu saja, tidak
ada orang yang suka kepada orang sombong (kecuali dirinya). Jika kita bersikap
sombong, maka interaksi kita akan terganggu dan akan menyulitkan kita dalam
meraih sukses, sebab
orang lain bisa membantu kita untuk sukses. Tapi, bukan masalah ini yang akan dibahas dalam
artikel ini.
Kesombongan yang dimaksud ialah kesombongan diri sendiri yang
merasa tidak memerlukan bantuan Allah dalam meraih apa yang kita inginkan.
Banyak program pengembangan diri atau sukses yang mengajarkan kita cara menetapkan tujuan,
membuat rencana, dan mengeksekusi rencana, namun mereka lupa melibatkan Allah.
Saat kita lupa melibatkan Allah, ini
adalah bentuk kesombongan kita. Kita merasa tidak memerlukan Allah,
padahal tidak ada yang bisa terjadi jika Allah tidak menginginkannya. Semua
yang terjadi di alam ini, termasuk jatuhnya selembar daun dari sebuah pohon
adalah kehendak Allah.
Anehnya, banyak orang lupa. Mereka
hanya ingat Allah saat mereka gagal atau merasa “mentok” saat berusaha meraih
cita-citanya. Mengapa tidak dari awal meminta pertolongan Allah? Kita lupa,
karena kita merasa tidak membutuhkan Allah. Kita merasa bahwa hanya dengan
rencana matang dan tindakan, kita akan meraih cita-cita kita. Anggapan ini,
sama sekali salah, namun seringkali kita tidak menyadari anggapan keliru ini.
Mulailah dengan memohon ampun, atas
semua kesombongan kita dimasa lalu. Mungkin kita banyak melakukan
berbagai aktivitas tanpa meminta pertolongan, bantuan, dan petunjuk dari Allah.
Marilah kita memohon ampun kepada Allah. Beristigfarlah… Tentu saja, nasihat
ini termasuk untuk diri saya juga.
Setelah ini, usahakanlah setiap
langkah kita selalu diiringi dengan do’a dan tawakal. Do’a dan tawakal bukan
hanya terletak di akhir (saat gagal atau mengalami kesulitan), tetapi juga
diletakkan di awal agar Allah memberi petunjuk dan diletakkan dalam perjalanan
agar perjalanan kita dibimbing oleh Allah. Tinggalkanlah kesombongan
kita, insya Allah kita akan sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar