Label

Sabtu, 12 November 2011

Berpikir Positif


 Pengertian Berpikir Positif

July 30th, 2008
Apa sich pengertian berpikir positif itu? Berpikir positif itu penting. Langkah pertama untuk bisa memiliki pikiran positif, kita harus mengathuai terlebih dahulu pengertian berpikir positif.
Sungguh, kulihat diriku, seandainya aku mengangkat batu niscaya kutemukan di bawahnya emas dan perak……!
Mungkin Anda sudah mengenal kalimat yang terkenal ini, sebuah kalimat yang di ucapkan oleh salah seorang sahabat Rasulullah saw yang dijamin masuk syurga. Beliau adalah Abdurrahman bin ‘Auf. Dalam kalimat ini terkandung sebuah pengertian berpikir positif.
Para ahli saat ini mengatakan bahwa keajaiban berpikir positif ialah saat Anda mengatakan bisa, maka Anda akan bisa. Abdurrahman bin ‘Auf mengatakan bahwa beliau mampu untuk selalu menghasilkan uang, bahkan dengan peribahasanya: mengangkat batu pun bisa menghasilan emas dan perak. Secara tidak langsung, Abdurrahman bin ‘Auf mengatakan bahwa beliau bisa mendapatkan uang dari setiap perniagaanya. Inilah titik awal kita memahami pengertian berpikir positif.
Berpikir Positif diawali dengan sebuah keyakinan pada diri sendiri. Keyakinan bahwa dirinya mampu. Keyakinan yang mengatakan bahwa diri beliau “bisa”. Jika Anda melihat diri Anda “bisa”, maka Anda akan “bisa”. Jika Anda melihat diri Anda akan menghasilkan, maka Anda akan menghasilkan. Jika Anda tidak bisa melakukan hal seperti ini, maka Anda masih dikuasai oleh pikiran negatif.
Tidak ada orang yang memiliki pikiran positif 100% kecuali para nabi Allah. Sejauh mana diri Anda berpikir positif bisa dilihat pada diri Anda saat ini. Bagaimana dengan keuangan Anda? Itulah tingkat pikiran Anda tentang uang. Bagaimana kesehatan Anda? Itulah level pikiran Anda tentang kesehatan Anda. Bagaimana dengan hubungan Anda? Itulah kualitas pikiran Anda tentang hubungan.
Bagaimana dengan orang kaya yang jahat? Dia memiliki pikiran positif terhadap uang. Betul, tetapi hanya kepada uang, tetapi dia memiliki pikiran negatif terhadap hal lain sehingga membuat dia jahat. Begitu juga, adalah sangat mungkin orang yang berpikir positif tidak kaya, bukan berarti tidak bisa, tetapi itu adalah pilihan hidup. Hal yang ideal ialah bagaimana kita memiliki pikiran positif untuk semua hal dalam hidup kita, sehingga kita hidup dalam sebuah keseimbangan. Saya menawarkan sebuah konsep berpikir yang lebih tinggi dibanding dengan berpikir positif, yaitu berpikir indah atau apa yang saya sebut dengan Beautiful Mind.
Sebagai lawan dari pikiran positif tentu saja apa yang disebut pikiran negatif. Kehadiran pikiran negatif bisa mentralisir pikiran positif Anda. Pikiran positif akan memancarkan energi positif, sementara pikiran negatif akan memancarkan energi negatif. Tergantung energi mana yang lebih besar. Jika energi positif lebih besar, maka hidup Anda akan lebih positif. Tugas Anda ada dua, yang pertama memperbesar energi positif dan yang kedua memperkecil energi negatif. Setelah itu, rasakanlah indahnya hidup jika kita memiliki pikiran indah.
Mudah-mudahan, dengan artikel singkat ini Anda sudah paham pengertian berpikir positif.
Mana yang lebih penting antara berpikir positif dengan tindakan? Saat saya sedang menulis berpikir positif, pernah ada yang mengomentari “buat apa berpikir positif jika tanpa tindakan?” Lalu dimana peran berpikir positif? Jika kita, masih belum memahami masalah ini, maka pengembangan diri kita akan terhambat.
Memang, seolah ada dua kubu dalam konsep pengembangan diri termasuk bisnis. Ada yang mengajarkan habis-habisan tentang berpikir positif, law of attraction, percaya diri, meditasi, berjalan diatas bara api, dan sebagainya. Sementara ada juga yang seolah mengajarkan cukup bertindak saja.
Lalu, mana yang benar?
Jawabannya sederhana. Pikiran positif dengan tindakan sebenarnya tidak bisa dipisahkan. Karena keterbatasan pemahamanlah yang menyebabkan seolah berpikir positif terpisah dengan tindakan. Intinya seperti ini:
Hanya orang yang berpikir positiflah yang akan bertindak dengan benar. Sebaliknya orang yang bertindak dengan benar, berarti dia sudah berpikir positif.
Mungkin bukan salah gurunya. Tapi kadang kita yang salah menerjemahkan apa yang dikatakan oleh guru kita. Saat saya mengikuti kelas entrepreneur, seorang mentor memotivasi saya dan peserta lainnya untuk bertindak. “Tidak perlu banyak mikir, tidak perlu takut gagal, yang penting bertindak.” katanya.
Selintas, mentor tersebut hanya mengajarkan kita untuk bertindak saja. Padahal mentor tersebut mengajarkan 2 hal. Yang pertama berkaitan dengan berpikir positif, yaitu menanamkan kesadaran bahwa kita harus segera bertindak dan kesadaran tidak takut gagal. Kesadaran akan kedua hal ini adalah suatu pikiran positif. Dan yang kedua, tentu saja tentang tindakan.
Saat kesadaran sudah diterima oleh diri kita. Meresap ke dalam sanubari kita atau pikiran bawah sadar kita, maka kita pun akan bertindak. Kenapa? Karena kita sadar bahwa segera bertindak itu perlu dan karena kita sadar bahwa kita tidak perlu takut gagal.
Artinya, berpikir positif dan bertindak tidak bisa dipisahkan. Saat orang mengaku sudah berpikir positif tetapi belum bertindak, sebenarnya dia belum berpikir positif. Saat ada orang yang sudah bertindak dengan baik dan mengatakan tidak perlu berpikir positif, sebenarnya dia sudah berpikir positif, hanya saja dia tidak tahu apa itu berpikir positif.
Saat ada orang yang mengaku sudah berpikir positif namun belum terlihat dalam tindakannya, artinya pikiran positif itu belum masuk ke dalam pikiran bawah sadarnya. Sementara kebanyakan tindakan akan diarahkan oleh pikiran bawah sadarnya, bukan oleh pikiran sadar. Memang, tidak mudah untuk memahami konsep ini, diperlukan pembahasan cukup panjang.
eBook Beautiful Mind membahas tentang berpikir positif (islami), cara kerja pikiran, dan bagaimana “meresapkan” pikiran positif ke dalam pikiran bawah sadar kita. Saat pikiran positif sudah meresap ke dalam pikiran bawah sadar, maka tindakan dan kebiasaan kita akan positif. Kemudian tindakan positif akan membawa kepada hasil yang positif.
Silahkan baca lagi eBook Beautiful Mind jika sudah punya, silahkan pesan sekarang juga jika belum.



June 8th, 2010
Seperti apakah ciri orang yang berpikir positif? Ini sangat penting! Kesalahan kita dalam memahaminya bisa merugikan kita. Sebagai contoh, ada yang mengatakan bahwa kita tidak perlu memiliki pikiran positif. Ada juga yang mengatakan bahwa pikiran positif saja tidak perlu untuk sukses. Jelas, orang ini belum paham dengan apa yang dimaksud berpikir positif.
Dalam artikel ini, saya akan membahas, seperti apa sich ciri orang yang berpikir positif? Tujuannya tiada lain memberikan pemahaman secara utuh tentang makna berpikir positif dan ciri-cirinya.
Langkah pertama untuk memahaminya ialah kita harus memahami terlebih dahulu tentang definisi berpikir positif. Kata kunci dalam berpikir positif adalah “keyakinan”. Silahkan baca artikel tersebut disini untuk lebih jelasnya.
Berdasarkan pengertian yang dijelaskan diatas, maka ciri utama seseorang yang memiliki pikiran positif adalah memiliki optimisme yang tinggi. Optimisme adalah sebuah pemikiran penuh harapan dan percaya diri bahwa apa yang ditujunya akan tercapai. Optimisme adalah pandangan yang penuh harap. Sebuah sikap optimis bisa lahir saat seseorang memiliki keyakinan yang kuat bahwa dia bisa mencapai apa yang dia harapkan. Inilah ciri orang yang berpikir positif.
“Tapi, bagaimana saya bisa optimis? Saya memiliki banyak kekurangan.”
Optimisme tidak ada hubungannya dengan kekurangan. Siapa yang tidak punya kekurangan? Orang yang optimis akan yakin bahwa dia juga mampu mengatasi semua kekurangan yang ada. Tidak punya modal untuk bisnis? Dia yakin bahwa dia akan mendapatkan modal tersebut. Tidak bisa bahasa Inggris untuk mendapatkan kerja? Orang optimis yakin bahwa dia bisa mempelajari bahasa Inggris. Kekurangan, sama sekali tidak mempengaruhi optimisme. Ciri orang yang berpikir positif tetap yakin meski dia banyak kekurangan, karena dia yakin selalu ada jalan keluar.
Lalu, dari manakah sumber keyakinan ini? Jika kita membaca literatur barat yang ditulis oleh mereka yang bukan beragama Islam, mereka mengatakan bahwa sumber keyakinan kita hanya berasal dari potensi dan kekuatan pikiran kita. Memang benar, bahwa kita sudah diberikan postensi yang besar oleh Allah SWT, tetapi sumber keyakinan itu bukan hanya berasal dari potensi diri kita atau pikiran kita, tetapi –yang utama– kita yakin karena Allah SWT akan menolong, membantu, memberikan petunjuk, dan mengabulkan do’a kita.
“Tapi… kita juga perlu berpikir kritis.”
Salah! Yang kita perlukan ialah: kita perlu berpikir kritis, kreatif, dan rasional. Jadi bukan berpikir kritis dan positif saja. Silahkan selami situs ini, Anda akan menemukan pembahasan tentang berpikir kritis, kreatif, dan rasional. Artikel ini memang khusus membahas ciri orang yang berpikir positif.
Untuk mengetahui cara berpikir positif Anda harus memahami terlebih dahulu pengertian berpikir positif. Jika Anda sudah membaca artikel tersebut, maka silahkan lanjutkan membaca artikel ini untuk mengetahui lebih jauh tentang cara berpikir positif.
Saya yakin, Anda sudah mengetahui manfaatnya. Oleh karena itu, pertanyaan selanjutnya ialah bagaimananya? OK akan saya jelaskan caranya disini:
Cara berpikir positif bisa dilakukan dengan dua cara, yang pertama menggunakan pikiran sadar dan yang kedua dengan pikiran bawah sadar. Mana yang terbaik? Keduanya baik, tetapi akan lebih jika Anda mengubah pikiran bawah sadar Anda karena nanti Anda akan berpikir positif secara otomatis. Alasan kedua, pikiran bawah sadar sebenarnya memiliki peranan jauh lebih besar dalam mengendalikan hidup kita.
Cara berpikir positif menggunakan pikiran sadar
Cara berpikir positif menggunakan pikiran sadar ialah berpikir dengan menggunakan rasio atau akal. Tahukah Anda, banyak orang yang masih mengabaikan rasio atau akal dalam memikirkan sesuatu. Cobalah Anda tengok dijalan, banyak yang tidak masuk akal. Apakah mempertaruhkan nyawa di jalan hanya demi emosi atau lebih cepat sedikit itu masuk akal?
Tentu masih banyak contoh-contoh lain, hal-hal yang sebenarnya di luar logika. Kalau dibahas disini tentu akan banyak sekali. Saya akan ambil satu contoh, ini berkaitan dengan kepercayaan diri. Misalnya Anda pernah berbicara di depan umum, kemudian Anda melakukan kesalahan. Apakah ini berarti Anda tidak bisa berbicara di depan umum? Jika kita menggunakan rasio dengan benar, seharusnya kita mengatakan belum tentu. Bisa saja itu hanya kesalahan dan tidak menunjukkan siapa diri kita sebenarnya.
Hanya saja, banyak orang yang terbawa emosi (bukan rasio) dengan langsung menganggap dirinya “tidak becus” berbicara di depan umum. Padahal ini hanya anggapan atau optini. Faktanya Anda memang melakukan kesalahan. Tetapi, tidak ada satu kaidah logika apa pun yang mengatakan bahwa Anda “tidak bisa” (atau “tidak akan pernah bisa”) berbicara di depan umum. Ini hanya opini.
Cara berpikir positif menggunakan pikiran bawah sadar
Bagaimana bisa, akan tidak sadar? Iya… memang terjadi secara tidak sadar, namanya juga bawah sadar. Lalu bagaimana cara berpikir positif secara tidak sadar? Caranya ialah dengan membentuk pola pikir positif dalam pikiran bawah sadar kita. Pikiran bawah sadar bekerja secara otomatis, mirip mesin. Oleh karena itu, kita harus memberikan cetakan atau pola dalam pikiran bawah sadar kita.
Pola pikir tersebut sering kita kenal dengan mindset atau paradigma berpikir. Yaitu sesuatu yang akan menjadi landasan atau cetakan kita berpikir. Jika pikiran bawah sadar kita sudah memiliki pola pikir positif (ada juga yang menyebut pola pikir sukses) maka semua pikiran kita akan menjadi positif.
Jika Anda melihat setiap orang memiliki karakter tersendiri, karena mereka memiliki pola pikir yang berbeda. Ucapan dan tindakan seseorang sangat dipengaruhi oleh pikirannya.
OK, mungkin sekarang pertanyaanya ialah, bagaimana cara membentuk pola pikir positif? Tentu kita belajar dari metode Qurani. Dalam al Quran kita sering menemukan perumpamaan, visualisasi (penggambaran syurga dan neraka), cerita atau kisah, dan pengulangan. Itulah mengapa dalam website ini saya sering membuat kisah perumpamaan, tujuan tiada lain untuk membentuk pola pikir kita. Jadi, sering-seringlah baca website ini..
Untuk pengulangan dan visualisasi, Anda bisa lakukan latihan sendiri. Dalam ebook dan Audio Beautiful Mind Power, Anda akan dipandung bagaimana cara melakukan kedua teknik cara berpikir positif ini.
June 15th, 2009
Pertanyaan ini sejalan dengan pertanyaan tentang hukum ketertarikan atau Law of Attraction. Sebenarnya berpikir positif adalah satu-satunya cara untuk mengaktifkan law of attraction. Artinya pebahasan tentang berpikir positif akan sekaligus menjawab pertanyaan tentang law of attraction.
Pertama, saya akan menjelaskan bahwa takdir itu bisa diubah. Siapa yang bisa mengubah takdir? Tentu saja hanya Allah. Mungkin Allah sudah menetapkan sesuatu, tetapi Allah juga berkuasa untuk mengubahnya kembali. Siapa yang bisa menghalangi?
Takdir Anda ingin berubah? Caranya ialah dengan meminta kepada Allah. Allah yang berhak dan berkuasa mengubah takdir Anda. Doa, bisa mengubah takdir.
Yang dapat menolak takdir ialah doa dan yang dapat memperpanjang umur yakni kebajikan (amal bakti). (HR. Ath-Thahawi)
Lalu apa hubungannya dengan berpikir positif? Hanya orang yang berpikiran positif yang akan berdo’a. Dia berprasangka baik kepada Allah. Dia bertawakal kepada Allah. Dan tentu saja dia adalah orang yang ikhlas.
Kedua, pertanyaan ini bisa muncul karena kurang fahamnya tentang berpikir positif. Banyak yang mengira, berpikir positif itu seperti sulap. Anda berpikir bisa mendapatkan mobil, dan mobil langsung ada di hadapan Anda. Begitu juga, banyak yang menyangka bahwa hukum ketertarikan bekerja seperti sihir, kita menarik (seperti magnet) apa yang kita inginkan.
Berpikir positif atau law of attraction bekerja mengikuti suatu fenomena, sistem, hukum, atau sunatullah yang sudah Allah ciptakan di dunia ini. Mari kita analogikan dengan pengobatan. Misalnya Anda sakit, kemudian berobat dengan madu sampai Anda sembuh. Siapa atau apa yang menyebuhkan Anda? Jawabannya tentu Allah. Madu, dokter, atau tabib hanyalah perantara saja. Allah sudah menciptakan sebuah sunatullah bahwa dalam madu itu terkandung obat.
Begitu juga dengan berpikir positif. Allah sudah menciptakan sistem atau mekanisme dalam diri kita dan di semesta, dimana jika kita berpikir positif maka apa yang kita pikirkan akan terwujud. Anda bisa mempelajari mekanisme ini berkaitan dengan sistem pikiran (otak), syaraf, sel tubuh, dan fisika kuantum. Silahkan baca ebook Beautiful Mind untuk melihat berbagai teori yang menjelaskan law of attraction.
Analogi lain, jika Anda melepaskan sebuah benda di udara, benda tersebut akan jatuh ke bumi. Apa yang menyebabkan benda tersebut jatuh? Allah sudah menciptakan suatu sunatullah berupa hukum gravitasi, yaitu sebuah fenomena alam dimana antara benda dengan benda yang lain akan saling tarik menarik.
Jadi konsep berpikir positif dan law of attraction sebenarnya hanyalah sebuah konsep bagaimana cara kita memanfaatkan fenomena atau sunatullah yang sudah ada untuk mencapai apa yang kita inginkan. Sama seperti seorang engineer yang memanfaatkan sunatullah hukum gravitasi untuk membangkitkan listrik.
Memang, jika kita membaca buku-buku dari barat, yang ditulis oleh orang-orang materialistis atau orang-orang ateis, peran Allah tidak mereka sebutkan. Mereka menyebutkan semesta. Orang yang berorientasi materi memang seperti itu, bukan hanya tentang berpikir positif atau law of attraction saja, bahkan mereka mengatakan bahwa manusia pun berasal dari monyet. Mereka mengatakan bahwa kejadian alam terjadi dengan sendirinya.
Untuk inilah, motivasi Islami muncul. Untuk melihat, berbagai ilmu motivasi dan pengembangan diri dilihat dari kaca mata Islam. Untuk itulah ebook Beautiful Mind hadir, yang membahas bagaimana cara berpikir positif islami, termasuk cara mengaplikasikan law of attraction secara islami.
August 13th, 2008
Jika meneliti rahasia sukses Bill Gates, saya menemukan banyak hal yang positif. Namun bukan berarti semua yang dia lakukan adalah positif, karena hanya Rasulullah saw serta para nabi lainnya yang serba positif tanpa cela. Selama yang namanya manusia, tentu saja memiliki banyak kekurangan. Donald Trump dan juga Bill Gates yang akan dibahas disini memiliki karakter negatif yang sebaiknya tidak kita tiru. Saya hanya akan menulis hal positif yang bisa kita tiru untuk meraih sukses.
Jika melihat sosok Bill Gates, saya melihat ada 3 kualitas utama yang dia miliki. Tiga kualitas tersebut ialah keunggulan, determinasi, dan berpikir positif. Mari kita bahas satu persatu tentang ketiga kualitas ini.
  1. Keunggulan. Sejak kecil Bill Gates sudah dikenal sebagai ahli membobol sistem keamanan komputer. Sejak SMA dan saat dia kuliah (sebelum berhenti) dia sudah melahap banyak buku bisnis dan hukum perusahaan. Dia sejak muda sudah sangat piawai dengan masalah hukum perusahaan. Sementara banyak diantara kita yang mengabaikan membaca buku dengan alasan “ah terori”. Ini adalah bantahan kepada mereka yang masih enggan untuk belajar dengan membaca buku dan produk pendidikan lainnya. Membaca buku adalah sangat bermanfaat untuk meraih sukses.
  2. Determinasi Tinggi. Hal ini bisa digambarkan dengan kebiasaan tidurnya yang aneh. Dia biasa melek sampai 36 jam atau lebih, kemudian dia tidur 10 jam, bangun, membeli pizza, dan bekerja kembali. Saat membangun bisnis, Bill hidup “hanya” di depan komputer, makan dan tidur juga disana. Mungkin hanya buang air saja dia harus meninggalkan komputer. Tentu saja ini tidak usah kita tiru, karena ini berlebihan. Kita masih punya kehidupan lainnya selain bisnis. Namun hikmah yang bisa kita ambil ialah, untuk sukses memang diperlukan kerja keras dan komitmen yang tinggi.
  3. Berpikir Positif. Bill Gates menganut prinsip berpikir positif, yaitu jika dia berpikir bisa maka dia bisa. Dia memiliki keyakinan yang sangat tinggi dan sangat percaya diri. Saat masih SMA dia mengatakan: “Saya akan mencetak 1 juta dolar saya yang pertama pada usia 25 tahun.” Saat itu, US$ 1 jt adalah sangat besar (bahkan sekarang juga masih sangat besar), dan keluar dari mulut seorang ABG. Buktinya, saat Bill berusia 24 tahun, Microsoft telah berpenghasilan 7 juta dolar Amerika hanya dengan 40 orang karyawan. Jika Anda mencari-cari bukti hukum daya tarik (law of attraction) dan berpikir positif, maka buktinya sudah ada di depan mata Anda. Selain itu dia memiliki pandangan ke depan sangat jauh untuk memprediksi apa yang akan terjadi dimasa mendatang.
Kualitas lain yang dia miliki, namun bukan khas dia, ialah kemampuan manajemen yang sangat baik ditambah kemampuan hukum yang dia pelajari semenjak remaja. Saya simpulkan, jika Anda ingin seperti Bill Gates atau sekedar mendekatinya, maka belajarlah, raihlah keunggulan, bekerja keras, dan tetaplah berpikiran positif.
April 22nd, 2010
Bisakah mengubah takdir?
Banyak orang malas yang menjadikan takdir sebagai dalih atas kemalasannya. Padahal, takdir itu bisa diubah. Memang, tidak semua takdir bisa diubah. Misalnya, jika kita ditakdirkan sebagai seorang laki-laki, tidak bisa diubah menjadi seorang perempuan. Kita memang tidak bisa mengubah takdir yang sudah terjadi sebab waktu memang diciptakan tidak bisa mundur. Yang dimaksud mengubah takdir disini ialah mengubah takdir dimasa mendatang.
Lalu bagaimana cara kita mengubah takdir? Cara yang benar dan tepat, tentu saja harus bersumber dari Pembuat takdir yang tiada lain Allah SWT melalui Al Quran dan Hadits Nabi saw.
Bagi Anda yang belum tahu, bahwa takdir bisa diubah, silahkan simak hadist berikut:
Hadits dari Imam Turmudzi dan Hakim, diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, bahwa Nabi SAW Bersabda : “Barangsiapa hatinya terbuka untuk berdo’a, maka pintu-pintu rahmat akan dibukakan untuknya. Tidak ada permohonan yang lebih disenangi oleh Allah daripada permohonan orang yang meminta keselamatan. Sesungguhnya do’a bermanfa’at bagi sesuatu yang sedang terjadi dan yang belum terjadi. Dan tidak ada yang bisa menolak taqdir kecuali do’a, maka berpeganglah wahai hamba Allah pada do’a”. (HR Turmudzi dan Hakim)

Cara Mengubah Takdir

Mengubah Takdir Dengan Berdo’a.

Allah yang menetapkan takdir kita, maka Allah memiliki kuasa untuk mengubahnya, artinya takdir baru bagi kita. Mengubah takdir artinya Allah menggantinya dengan takdir baru. Tetap, Allah yang menetapkan takdir. Cara pertama ialah dengan berdo’a seperti yang dijelaskan pada hadits diatas.
Cara Kedua adalah bersedekah. Rasulullah SAW pernah bersabda : “Silaturrahmi dapat memperpanjang umur dan sedekah dapat merubah taqdir yang mubram” (HR. Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, Imam Ahmad)
Cara Ketiga adalah bertasbih. Ada hadits yang diriwayatkan dari Sa’ad Ibnu Abi Waqosh, Rasulullah bersabda :
Maukah kalian Aku beritahu sesuatu do’a, yang jika kalian memanfa’atkan itu ketika ditimpa kesedihan atau bencana, maka Allah akan menghilangkan kesedihan itu?  Para sahabat menjawab : “Ya, wahai Rasululullah, Rasul bersabda “Yaitu do’a “Dzun-Nun : “LA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINADH-DHOLIMIN” (Tidak ada Tuhan selain Engkau, maha suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk diantara orang-orang yang dholim”). (H.R. Imam Ahmad, At-Turmudzi dan Al-Hakim).
Cara keempat ialah dengan bershalawat ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ubay Ibnu Ka’ab, bahwa ada seorang laki-laki telah mendedikasikan semua pahala sholawatnya untuk Rasulullah SAW, maka Rasul berkata kepada orang tersebut : “Jika begitu lenyaplah kesedihanmu, dan dosamu akan diampuni(H.R Imam Ahmad At-Tabroni)
Jadi, jangan pernah berhenti berdo’a dan berusaha. Seburuk apa pun kondisi saat ini, semuanya masih bisa berubah. Bagaimana pun pahitnya pengalaman kita dimasa lalu, masih bisa berubah. Optimis selalu Anda bisa mengubah takdir Anda menjadi lebih baik.

July 16th, 2010
nda hobi mengatakan tidak mungkin? Banyak orang yang mengatakannya terhadap sesuatu yang belum pernah dia lakukan, apalagi berlum pernah dilakukan oleh siapa pun. Mengatakan tidak mungkin memang menjadi primadona, sebab dengan mengatakan tidak mungkin seolah kita sudah memiliki alasan yang cukup kuat untuk tidak bertindak.
Saat saya masih kecil, saya melihat orang yang mengatakan mungkin dan yang mengatakan tidak. Saat ini, keberhasilan kedua orang itu sungguh berbeda. Yang mengatakan mungkin, jelas lebih berhasil. Tahukah Anda, mengatakan tidak mungin sebenarnya menutup peluang bagi kita untuk mencapainya?
Banyak yang mengatakan, kalau ayah saya tidak mungkin mampu menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang pendidikan tinggi. Orang lain mengatakan seperti itu, karena melihat profesi ayah yang memang memiliki penghasilan yang kecil, bahkan untuk makan pun pas-pasan. Yang mengatakan tidak mungkin memang terbukti, dia tidak bisa menyekolahkan anak-anak sampai perguruan tinggi. Tetapi ayah saya, yang mengatakan mungkin, berhasil menyekolahkan anak-anaknya sampai pergurunan tinggi. Inilah yang disebut dengan berpikir positif, jika Anda mengatakan mungkin, insya Allah mungkin terjadi. Lihatlah penjelasan selengkapnya di Beautiful Mind Power: Kekuatan Berpikir Positif Islami.
Saat saya bertanya kepada peserta seminar saya, bisakah memakan sepeda? Banyak yang mengatakan tidak mungkin. Tetapi ada juga yang mengatakan mungkin, bahkan motor HD pun bisa dimakan katanya. Kuncinya ialah: kita tahu caranya. Jadi, sebelum mengatakan tidak mungkin, kenapa tidak bertanya dulu? Kenapa tidak mencari tahu dulu? Kenapa tidak belajar dulu? Jangan terlalu cepat mengatakan tidak mungkin, bisa jadi hanya tidak kepikiran saja.
Menghasilkan uang dalam waktu cepat? Jangan katakan tidak mungkin terlebih dahulu. Berkali-kali saya pernah melakukannya. Saya pernah menghasilkan uang yang besarnya 2 kali penghasilan rata-rata bulanan saya dalam 1 pekan. Silahkan lihat ceritanya di cerita sukses ini.
Inilah penyebab kedua: karena mereka kurang kreatif. Mereka hanya melihat apa yang mereka pikir bisa, tetapi mereka lupa: sebenarnya mereka bisa “mencari caranya” dengan menggunakan teknik berpikir kreatif. Tingkatkan kreativitas Anda, maka Anda akan melihat lebih banyak kemungkinan dibandingkan dengan sebelumnya.
Jadi, sebelum Anda mengatakan tidak mungkin, tingkatkan dulu mindset atau pola pikir Anda. Banyak orang yang mengatakan tidak mungkin karena masalah pola pikir saja. Semakin Anda memiliki pikiran positif, semakin banyak kemungkinan yang akan Anda miliki. Yang kedua, tingkatkan kemampuan Anda berpikir kreatif. Seringkali kita menganggap sesuatu tidak mungkin karena kita belum mengetahui caranya.
 “Itu sih sudah tahu, semua orang tahu kalau kesombongan adalah kunci menuju kegagalan.”
Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah kita tidak termasuk orang yang sombong? Sering kali, kita hanya melihat orang lain. Kita dengan mudah mengatakan orang lain sombong, padahal bisa jadi kesombongan sebenarnya begitu melekat dalam diri kita.
Mudah-mudahan artikel tentang kesombongan ini bisa menjadi bahan instropeksi diri. Kita, termasuk diri saya tidak mustahil memiliki sikap sombong yang tidak terasa. Yuk, kita sama-sama instropeksi atau muhasabah diri.
Kesombongan yang paling utama adalah merasa tidak perlu Allah. Terutama orang-orang yang berfahamkan materialis. Mereka mengatakan bahwa mereka sukses karena usaha mereka sendiri. Tidak pernah menyebutkan Siapa yang ada dibalik kesuksesan tersebut. Bahkan banyak yang mengatakan semua yang ada dunia ini adalah hasil pemikiran manusia. Memang parah, tetapi ajaran seperti perlu kita cermati dalam konsep-konsep pengembangan diri modern saat ini.
Tentu saja, Anda yang membaca situs ini tidaklah seperti itu. Saya yakin, Anda (umat Islam) mengakui peran Allah dalam kesuksesan diri kita. Kita perlu Allah, kita perlu ijin, bantuan, dan pertolongan Allah untuk sukses. Tapi, kita perlu mewaspadai tindakan tanpa kita sadari dimana kita bertindak seolah kita bisa sukses hasil usaha diri sendiri saja. Banyak orang yang “lupa” berdo’a sebelum bertindak. “Lupa” meminta pertolongan sebelum kita melakukan sesuatu. Ini juga bentuk kesombongan. Seolah kita tidak perlu Allah, kita mengalir saja.
Kita hanya ingat Allah saat kita mengalami kegagalan. Saat kita tidak bisa melakukan apa-apa lagi, baru ingat Allah. Kenapa tidak dari awal meminta petunjuk Allah bagaimana cara bertindak dengan benar? Inilah bentuk kesombongan. Mungkin tidak sesombong orang lain yang sama sekali tidak mengakui peran Allah, tetapi tetap saja sombong.
Mudah-mudahan sejak saat ini, kita selalu menyertakan Allah dalam setiap tindakan kita. Tunjukan kalau kita itu butuh pertolongan Allah. Berdo’a dan bertawakal sebelum bertindak, saat bertindak, dan setelah selesai bertindak.
Bentuk kedua kesombongan adalah tidak butuh orang lain atau merasa lebih baik dibandingkan orang lain. Semuanya dikerjakan sendiri. Merasa pekerjaannya yang paling baik. Tidak percaya orang lain, tidak mau bekerja sama orang lain. Mau sich “kerja sama”, tetapi orang lain yang harus mengikuti dia. Dia sendiri tidak mau mengikuti orang lain.
Kedua bentuk kesombongan ini jelas akan menggelincirkan kita dari jalan menuju sukses. Bukan hanya menjauhkan kita dari sukses dunia, juga dari sukses akhirat. Kita berlindung kepada Allah, agar kita dijauhkan dari kesombongan ini. Mudah-mudahan kita juga diampuni atas kesombongan kita di masa lalu.
April 6th, 2009
Kesombongan itu berbahaya. Baik untuk sukses dunia dan akhirat. Tentu saja, tidak ada orang yang suka kepada orang sombong (kecuali dirinya). Jika kita bersikap sombong, maka interaksi kita akan terganggu dan akan menyulitkan kita dalam meraih sukses, sebab orang lain bisa membantu kita untuk sukses. Tapi, bukan masalah ini yang akan dibahas dalam artikel ini.
Kesombongan yang dimaksud ialah kesombongan diri sendiri yang merasa tidak memerlukan bantuan Allah dalam meraih apa yang kita inginkan. Banyak program pengembangan diri atau sukses yang mengajarkan kita cara menetapkan tujuan, membuat rencana, dan mengeksekusi rencana, namun mereka lupa melibatkan Allah.
Saat kita lupa melibatkan Allah, ini adalah bentuk kesombongan kita. Kita merasa tidak memerlukan Allah, padahal tidak ada yang bisa terjadi jika Allah tidak menginginkannya. Semua yang terjadi di alam ini, termasuk jatuhnya selembar daun dari sebuah pohon adalah kehendak Allah.
Anehnya, banyak orang lupa. Mereka hanya ingat Allah saat mereka gagal atau merasa “mentok” saat berusaha meraih cita-citanya. Mengapa tidak dari awal meminta pertolongan Allah? Kita lupa, karena kita merasa tidak membutuhkan Allah. Kita merasa bahwa hanya dengan rencana matang dan tindakan, kita akan meraih cita-cita kita. Anggapan ini, sama sekali salah, namun seringkali kita tidak menyadari anggapan keliru ini.
Mulailah dengan memohon ampun, atas semua kesombongan kita dimasa lalu. Mungkin kita banyak melakukan berbagai aktivitas tanpa meminta pertolongan, bantuan, dan petunjuk dari Allah. Marilah kita memohon ampun kepada Allah. Beristigfarlah… Tentu saja, nasihat ini termasuk untuk diri saya juga.
Setelah ini, usahakanlah setiap langkah kita selalu diiringi dengan do’a dan tawakal. Do’a dan tawakal bukan hanya terletak di akhir (saat gagal atau mengalami kesulitan), tetapi juga diletakkan di awal agar Allah memberi petunjuk dan diletakkan dalam perjalanan agar perjalanan kita dibimbing oleh Allah. Tinggalkanlah kesombongan kita, insya Allah kita akan sukses.

Tidak ada komentar: